FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.77K subscribers
3.14K photos
106 videos
65 files
6.67K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
AYO HADIR DI MAJELIS ILMU...!!!



Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkholi rahimahullah berkata :


"Orang-orang yang duduk di majlis - majlis ilmu syar'i, yang mereka itu menginginkan Al-Haq dan memerangi kebatilan, mencintai Sunnah serta memerangi kebid'ahan, itulah orang-orang yang para malaikat akan turun pada mereka, serta mereka akan di naungi Rahmat Allah".


(At-Ta'liqaat al-lathifah ala ushuli Sunnah al-munifah 33).



https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
SETIAP MANUSIA MEMILIKI KESALAHAN...

Sa'id bin Al - Musayyab rahimahullah berkata :


"Tidak ada dari orang yang mulia, tidak pula orang yang berilmu, serta orang yang memiliki keutamaan kecuali pasti padanya ada kekurangan, akan tetapi ada diantara manusia yang tidak sepatutnya untuk disebutkan kekurangan-kekurangannya, yaitu orang - orang yang keutamaanya lebih banyak dari kekurangannya, diberikan kekurangannya kepada keutamaannya".

(Shifatus shofwah 2/454.)



https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
KAJIAN ISLAM KOTAMOBAGU

Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
. بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB FATHUL BAARY (Bi Syarh) KITAB SHOHIH AL-BUKHORY.

(Kitabut-Tafsir Qs. At-Thalaq.)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

📱 Aplikasi Radio Syariah :

RADIO ISLAM ASSUNNAH MANADO.


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
📲 AUDIO REKAMAN.


📻 KAJIAN RUTIN SETIAP HARI.
DI MASJID FASTABIQUL KHAIRAT, MA'HAD AS-SUNNAH MANADO. Rabu, 24 Syawwal 1443/ 25 Mei 2022.


🎙️ Oleh, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

KITAB SHOHIH AL-BUKHORY.
(Kutabut Tafsir QS. Ath-Thalaq.)


Ba'da Maghrib


Semoga Bermanfaat. Baarakallahu fiikum.


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
. بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Isya, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB SYARH USHUUL AL-IMAAN.

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado ).

Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
📲 AUDIO REKAMAN.


📻 KAJIAN RUTIN SETIAP HARI.
DI MASJID FASTABIQUL KHAIRAT, MA'HAD AS-SUNNAH MANADO. Rabu, 24 Syawwal 1443/ 25 Mei 2022.


🎙️ Oleh, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

KITAB USHUUL AL-IMAAN.

Ba'da Isya.


Semoga Bermanfaat. Baarakallahu fiikum.


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
NABI ISA 'ALAIHISSALAM, BUKAN TUHAN ATAU ANAK TUHAN...


Ibnu Katsir rahimahullah berkata :



"Kalimat pertama yang diucapkan al-Masih ketika masih bayi adalah :


"Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Allah memberikan kepadaku al-kitab dan menjadikanku seorang nabi". Dan Nabi Isa alaihissalam tidak menyatakan aku adalah Tuhan atau anak Tuhan.

Tafsir Ibnu Katsir 3/157


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
JANGAN KAU SAKITI SUAMIMU!



Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda,

"لاَ تؤذي امرأةٌ زوجَها في الدُّنيا إلاَّ قالت زوجتُهُ منَ الحورِ العينِ لاَ تؤذيهِ قاتلَكِ اللَّهُ فإنَّما هوَ عندَكِ دخيلٌ يوشِكُ أن يفارقَكِ إلينا."

"Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia kecuali istri suaminya tersebut dari kalangan bidadari akan mengatakan,

"Janganlah engkau sakiti dia, semoga Allah memerangimu'.
Sesungguhnya dia sekedar singgah di sisimu dan sebentar lagi akan berpisah denganmu untuk bertemu kami."

📜 HR. Tirmidzi dan dinyatakan Shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam ash-Shahihah 173

#hadits #suami



@KajianIslamTemanggung
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TAJASSUS & CELAAN, merupakan beberapa faktor Pemutus Ukhuwwah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang Kaum Mukmin dari tajassus ini dengan mengatakan,

. . وَلَا تَجَسَّسُوا

Dan janganlah mencari-cari keburukan orang [Al-Hujurat/49:12]

Asy-Syaikh as-Sa’di rahimahullah mengatakan,

“Jangan memeriksa rahasia seorang Muslim, dan jangan mencari-carinya. Tinggalkanlah mereka apa adanya, dan lupakan kesalahan-kesalahan mereka, karena jika dicari-cari akan terjadi hal (buruk) yang tidak seharusnya terjadi“. [ As-Sa’adi, Taisir Karîm ar-Rahmân, hlm. 801 ]

Tajassus ini akan menyebabkan kedengkian dan permusuhan di masyarakat, karena banyak yang akan merasa diragukan dan tidak dipercaya sehingga ia marah terhadap orang yang mencari-cari keburukannya...

Begitu juga dengan Celaan terhadap saudara yang lain adalah permusuhan terhadap kehormatannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. [Al-Hujurat. 11]

Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah mengatakan,

“Hal ini juga salah satu hak seorang Mukmin atas Mukmin yang lain agar tidak saling mencela satu sama lain dengan perkataan dan perbuatan yang menunjukkan penghinaan karena hal tersebut diharamkan.

Hal ini juga menunjukkan ketakjuban pencela pada dirinya sendiri.

Barangkali yang dicela lebih baik dari pencela, dan ini yang nyata banyak terjadi. Pencelaan tidak terjadi kecuali dari hati yang penuh dengan kejelekan akhlaq dan kosong dari akhlaq terpuji”.

Salah satu akibat buruk sifat ini adalah keinginan untuk balas dendam dan memotong tali persaudaraan dan kasih sayang.

Marah adalah percikan api yang membakar yang bisa menjadikan orang buta dan tuli, seorang yang sudah marah maka peringatan tidak akan memberi manfaat padanya begitu juga nasehat tidak akan mengembalikannya.

Kita memohon pada Allâh Subhanahu wa Ta’ala nikmat ‘afiyah.

Ibnu Qudamah al-Maqdisy rahimahullah mengatakan,

“Ketika api kemarahan menyala dan berkobar, api itu akan membutakan orang dan menjadikannya tuli dari nasehat, karena kemarahan itu sudah menjalar ke otaknya dan menutup pikirannya.

Terkadang malah menjalar ke fungsi rasa (dalam tubuhnya) hingga ia tidak bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri”.

[ Ibnu Qudamah, Muhtashar Minhaj al-Qasidin. 179 ].

Wallahu a'lam bishshawaab....

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
"BUANG JAUH-JAUH PERASAAN MERASA PALING BERJASA DI DALAM DAKWAH INI".
YANG PALING MERUSAK AMALAN...


🎙 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah ta'ala mengatakan :

"Tidak ada yang lebih merusak amal shalih daripada bangga diri dan ingin kekaguman terhadap diri sendiri".




(Al-Fawaid 1/152)




قــال الإمـام إبـن الـقـيـم
رحمـہ اللـہ تعالـﮯ :


« لا شَـيء أفسَدُ لِلعَمـلِ الصَّالِـحِ منَ العُجـبِ ورُؤيَـةُ النَّفـسِ ».

الفَوَائـِد || ١ / ١٥٢]






@salafy_cirebon
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
JANGAN BERSEDIH. AYO, ALLAH INGIN MENDENGARKAN KELUH-KESAH MU.



Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :


الله تعالى يبتلي عبده ليسمع شكواه و تضرعه و دعاءه


"Allah Ta'ala menguji hambaNya agar Allah mendengar keluh kesah hambaNya dan kerendahan hatinya serta doanya".


(Uddatush shabirin 10).



https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
JANGAN BERBUAT KEDZALIMAN TERHADAP SAUDARAMU.



Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata :


"Termasuk kedzaliman terhadap saudaramu kamu menyebutkan kejelekannya yang kamu ketahui darinya dan kamu tutupi kebaikannya".

(Zuhud Lil Waqi' 2/18).



JANGAN BERBURUK SANGKA...


Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah berkata :


"Ketahuilah bahwasanya berburuk sangka itu akan mendorong kepada tajassus (memata - matai) yang terlarang. Dan menutupi aib serta pura - pura tidak mengetahui aib saudaranya itu sifatnya orang yang mengerti agama".

(Muhtashor minhajul qosidin 101.)



https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
BEDA ANTAR SEORANG MUKMIN DAN FAJIR...



Al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata :


"Orang yang beriman itu menutupi (aib saudaranya) dan menasehatinya, adapun orang fajir mengumbar (aib saudaranya) dan menghinanya."


(Jami' ulum wal Hikam. 77).



https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
HAK-HAK YANG WAJIB DITUNAIKAN OLEH SEORANG MUSLIM KEPADA SAUDARANYA.


HAK PERTAMA, memenuhi dan menunaikan kebutuhan saudaranya. Hak ini memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan terendah adalah memenuhi kebutuhan saudaranya ketika diminta dan ketika mampu, diiringi dengan wajah berseri dan perasaan gembira. Tingkat pertengahan adalah memenuhi kebutuhan saudaranya tanpa diminta. Adapun tingkatan tertinggi adalah mendahulukan kebutuhan saudaranya di atas kebutuhan pribadi.

Dahulu, salah seorang salaf selama empat puluh tahun selalu mengunjungi keluarga saudaranya setelah kematian saudaranya itu. Dia datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.


HAK KEDUA, adalah hak lisan, yaitu diam pada satu kesempatan dan berbicara pada kesempatan lain. Hak lisan dengan diam adalah dia tidak menyebutkan kekurangan saudaranya, baik ketika saudaranya berada bersamanya maupun tidak.

Selain itu, dia tidak membantah dan tidak mendebat saudaranya. Dia tidak menanyakan keadaan saudaranya yang tidak disukai untuk ditunjukkan. Dia juga tidak bertanya ketika bertemu saudaranya itu, “Mau ke mana?" Sebab, bisa jadi saudaranya tidak ingin tujuannya diketahui oleh orang lain.

Dia harus menutupi rahasia saudaranya walaupun sudah putus hubungan dengannya. Dia tidak mencela orang-orang yang dicintai saudaranya itu dan tidak menjelek-jelekkan keluarganya. Dia juga tidak menyampaikan celaan orang lain yang ditujukan kepada saudaranya.

Sepantasnya dia diam dari semua hal yang dibenci oleh saudaranya, kecuali ketika memang dia wajib berbicara dalam rangka amar ma'ruf nahi mungkar. Ketika itulah dia tidak diberi keringanan untuk tutup mulut. Sebab, menghadapi saudaranya dengan sikap seperti ini termasuk perbuatan baik kepadanya.

Ketahuilah, jika Anda mencari teman yang tidak memiliki kekurangan sama sekali, Anda tidak akan mendapatkannya. Namun, orang yang kebaikan-kebaikannya lebih dominan daripada kejelekannya, inilah yang dicari dalam pertemanan.

Ibnul Mubarak rahimahullah pernah berkata, "Seorang mukmin senantiasa mencari uzur saudaranya sesama mukmin, sedangkan orang munafik senantiasa mencari-cari kesalahan orang lain.”

Al-Fudhail rahimahullah berkata, "Kemurahan hati adalah memaafkan kesalahan-kesalahan saudara."

Hendaknya Anda tidak berprasangka buruk kepada saudara Anda dan menempatkan perbuatannya pada kemungkinan baik sebisa mungkin. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam pernah bersabda,

إياكم والظن فإن الظن أكذب الحديث

“Jauhilah_prasangka buruk karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta." (Bukhary 6064, dan Muslim 2563).

Ketahuilah, prasangka buruk menyebabkan seseorang memata-matai kesalahan saudaranya, padahal perbuatan ini dilarang. Sebaliknya, menutupi dan melupakan kekurangan saudara adalah sikap mulia yang dimiliki oleh orang yang beragama.

Ketahuilah, tidak akan sempurna keimanan seseorang sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya. Derajat persaudaraan yang paling rendah adalah memperlakukan saudaranya sebagaimana dia ingin diperlakukan oleh saudaranya itu.

Anda pasti berharap saudara Anda menutupi aib Anda dan diam dari segala kejelekan Anda. Seandainya saudara Anda menampakkan sikap sebaliknya, tentu hal ini sangat berat bagi Anda. Lalu, bagaimana bisa Anda menunggu darinya sesuatu yang Anda sendiri tidak mau melakukannya untuknya?

Ketika Anda berharap orang lain memperlakukan Anda dengan adil, padahal Anda sendiri tidak mau bersikap toleran. Anda termasuk dalam firman Allah,


الذين إذا اكتالوا على الناس يستوفون وإذا كالوهم أو وزنوهم

"(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. al-Muthaffifin: 2-3)

Yang mendorong seseorang untuk kurang menutupi kesalahan orang lain dan justru membeberkannya adalah perasaan dendam dan iri.
Ketahuilah, salah satu faktor terbesar timbulnya perasaan dendam dan iri di antara sesama saudara adalah perdebatan. Adapun motivasi seseorang melakukan perdebatan adalah menampakkan keistimewaannya, yaitu sebagai orang yang lebih utama dan lebih cerdas, dan merendahkan orang yang berhasil dia kalahkan dalam perdebatan itu. Sebab, orang yang mendebat saudaranya berarti telah menganggap saudaranya itu sebagai orang bodoh, atau sebagai orang yang lalai dalam memahami sesuatu sesuai dengan kenyataannya. Semua ini merupakan pelecehan yang hanya akan mengobarkan kemarahan dalam dada dan melahirkan permusuhan. Tentu, permusuhan berlawanan dengan persaudaraan.

HAK KETIGA, kewajiban lisan untuk berbicara. Selain menuntut seseorang untuk diam dari hal-hal yang dibenci, persaudaraan juga menuntutnya untuk berbicara dengan hal-hal yang dicintai. Bahkan, inilah hal paling khusus dalam persaudaraan. Sebab, seseorang yang sudah puas dengan hanya diam, dia seperti berteman dengan penghuni kubur. Yang diinginkan dari persaudaraan adalah mendapatkan faedah dari saudara-saudaranya, bukan menjauh dari mereka. Sebab, diam berarti menahan diri agar tidak mengganggu. Maka dari itu, dia harus menyatakan cintanya kepada saudaranya, mencari tahu tentang keadaannya, menanyainya tentang masalah yang menghadangnya, menampakkan bahwa hatinya sibuk memikirkannya, dan memperlihatkan rasa senang dengan sesuatu yang menggembirakannya.


BERSAMBUNG, Insyaa Allah...


Kitab Mukhtasar Minhajul Qashidin. Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah. 185 - 187.


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado