FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.81K subscribers
3.2K photos
110 videos
66 files
6.79K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
. بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Isya, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB SYARH USHUUL AL-IMAAN.

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado ).

Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-MAIDAH 14-15.

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAHAPAN PROSES DALAM MENDIDIK ANAK-ANAK KITA. (BAG. TERAKHIR).


MEMILIH MADRASAH/ TEMPAT PENDIDIKAN DAN MEMILIHKAN TEMAN DUDUK BAGINYA.

Hendaknya bagi seorang bapak ia bersemangat dalam ketepatan memilihkan tempat pendidikan bagi anaknya. la pilihkan Madrasah yang terbaik bukan yang terdekat. Bertanya kepada pakar pendidikan dan pengajaran yang akan memberikan nasihat dan saran tentang madrasah unggulan.

Madrasah atau Pondok Pesantren mempunyai pengaruh besar terhadap seorang pelajar. la menjalani hari-harinya di sekolah, yang merupakan selang waktu terbaik. Di sekolah ia belajar, dididik, mendapatkan sahabat dan teman duduk.

Oleh karena itu, wajib bagi seorang bapak berhubungan dengan pihak Madrasah baik dengan berkunjung ataupun bertelepon, menanyakan keadaan putra-putrinya, akhlak dan adabnya serta teman-temannya sebelum menanyakan tentang prestasinya.

Demikian pula mengikuti pembelajarannya dan pencapaian ilmu pengetahuannya, memeriksa buku tugasnya, mengetahui catatan pengajar terhadap anak agar mendapatkan penanganan. Perhatianmu terhadap pembelajaran anak, hubunganmu yang erat dengan pihak sekolah dan para pengajarnya, perhatianmu terhadap buku-buku tulisnya dan perjalanannya menuntut ilmu adalah penunjang terbaik dalam memperbaiki dan mengajarinya dengan izin Allah.

MEMILIH TEMAN DUDUK BAGINYA.

Termasuk hal yang tidak diragukan, sosok teman akan memberikan pengaruh besar terhadap temannya, baik pengaruh negatif maupun positif. Cukuplah bagi kita penjelasan akan hal ini dengan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam, beliau :

مثل الجليس الصالح والشوء كحامل المسك ونافخ الكير

"Permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek seperti penjual minyak wangi dan pandai besi...al-hadits." (Diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari (S534), al-Imam Muslim (2628).

Dan sabda beliau Shalallahu Alaihi Wa Sallam :

الرجل على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

"Seseorang di atas agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia berteman." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud (4833) dan at-Tirmidzi (2378) dari hadits Abu Hurairah. [Hadits hasan, dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah (3/1) (927).

Wahai para bapak, wajib bagimu mencarikan untuk anakmu sahabat yang baik, teman duduk yang akan menasihatinya, sebelum ia memilih sendiri. Bisa jadi ia salah memilih, kemudian ia dekat dengan mereka, setelah itu akan sulit bagimu untuk memisahkannya dari mereka.

Banyak fakta yang tak terhitung tentang para pemuda yang berkembang dilingkungan yang baik, keluarga yang terjaga, namun ketika mereka bergaul dengan teman-teman yang buruk dengan alasan rekreasi, tamasya, bermain, mengisi waktu luang ataupun belajar kelompok akan memberikan pengaruh buruk terhadap mereka.

Pada masa ini sulit bagi orang tua menjaga anaknya untuk membatasi pergaulan dengan teman-temannya, karena banyak fitnah mengepung para pemuda dari segala penjuru.

Teman yang buruk kebanyakan mereka adalah para pengikut hawa nafsu dan syubahat. Para pengikut hawa nafsu akan membawanya pada kerusakan moral dan penyimpangan karakter. Para pengikut syubuhat akan menariknya pada kebid'ahan dan penyelisihan terhadap petunjuk salafush shalih dan tidak sedikit yang terjatuh pada sikap mudah mengkafirkan dan membid'ahkan kaum muslimin, terkhusus dari para pengikut berbagai manhaj yang disusupkan ke negeri ini (Indonesia), sebagaimana terjadi pada sebagian pemuda kita, semoga Allah menunjuki mereka dan mengembalikan mereka kepada al-haq dengan sebenar-benarnya.

Şebagai penutup, aku memohon kepada Allah semoga memperbaiki niat dan keturunan kita semuanya, semoga Allah mengampuni kedua orang tua kita serta memberi balasan kepada mereka dengan sebaik-baik balasan, semoga Allah membantu kita dalam mendidik anak-anak kita di atas al-Kitab dan as-Sunnah, dan semoga menjadikan mereka anak-anak shalih / shalihah sebagai penyejuk hati kita dalam kehidupan ini dengan keshalihan mereka dan sebagai amalan shalih setelah wafat.
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
INILAH UKHUWAH YANG MEMILIKI FADHAIL 'AZHIMAH (Keutamaan yang Besar)


🎙Al Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullah.

@KajianIslamBatam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB FATHUL BAARY (Bisyarh) KITAB SHOHIH AL-BUKHORY. Kitabut Tafsir. Qs. An-Nazi'at. (Awal).

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

📱 Aplikasi Radio Syariah :

RADIO ISLAM ASSUNNAH MANADO.


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
. بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Isya, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB SYARH USHUUL AL-IMAAN.

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado ).

Update Audio Kajian:

*https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado*
بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-MAIDAH 16...

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TERMASUK ADAB-ADAB ISLAM.


BERMU'AMALAH DENGAN MANUSIA.

Cintailah untuk manusia perkara yang kamu suka untuk dirimu dari kebaikan. Rasulullah bersabda:

لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه.

"Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya." (Muttafaqun 'alaih).

Jadilah orang yang murah hati dalam jual beli. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

رحمه الله عبدا سمحا إذا باع، سمحا إذا اشترى، سمحا إذا قضى، سمحا إذا اقتضى.

"Allah merahmati hamba yang murah hati apabila menjual dan murah hati apabila membeli, murah hati apabila memutuskan dan murah hati ketika menerima keputusan." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari).

Bergaullah dengan manusia, nasehatilah mereka dan bersabarlah terhadap gangguan mereka, sehingga kamu termasuk orang yang Rasulullah bersabda tentang mereka:

المســلم الذي يخالط الناس ويصبر على أذاهم أفضل من المسلم الذي لا يخالطهم ولا يصبر على أذاهم.

"Muslim yang bergaul dengan mereka dan bersabar terhadap gangguan mereka lebih baik daripada muslim yang tidak bergaul dengan mereka dan tidak bersabar dari gangguan mereka." [Riwayat At-Tirmidzi dan sanadnya shahih].


BERSIFAT INSHAF (ADIL) DAN MENERIMA KEBENARAN.

Terimalah kebenaran dari orang yang mengucapkannya walaupun dari anak kecil atau lawan perselisihan. Jauhilah menolak kebenaran dari orang lain dan menyepelekan mereka. Sungguh Rasulullah telah memperingatkan dari perbuatan seperti ini. Beliau Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر.

"Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan (walaupun) seberat semut kecil."

Ditanyakan kepada beliau: Sesungguhnya seseorang itu suka kalau bajunya bagus dan sandalnya bagus. Rasulullah bersabda:

إن الله جميل يحب الجمال، الكبر بطر الحق وغمط الناس

"Sesungguhnya Allah adalah indah, dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." [Hadits riwayat Muslim].

Lafazh hadits بطر الحق artinya adalah menolak kebenaran غمط الناس adalah merendahkan mereka.


MENGAKUI KESALAHAN DAN SEGERA MEMINTA MAAF.

Apabila kita salah, maka akuilah kesalahan itu, dan mintalah maaf darinya. Sesungguhnya mengakui kesalahan adalah lebih baik daripada tetap dalam kebatilan. Rasulullah telah bersabda:

كل بني آدم خطاء وخير الخطائين التوابون.

"Setiap bani Adam itu bersalah, dan sebaik-baik orang-orang yang bersalah adalah orang-orang yang bertaubat." [HR At-Tirmidzi dan dihasankan oleh pentahqiq kitab Jami'ul Ushul].

Orang-orang yang bertaubat adalah mereka yang mengakui kesalahan mereka, dan rujuk darinya, kemudian bertaubat kepada Allah.


BERBUAT ADIL DAN BERKATA BENAR. (Ucapan dan perbuatan sejalan).

Jadilah orang yang adil walaupun kepada musuh-musuhmu, dan janganlah permusuhanmu kepada suatu kaum membawamu untuk menzhalimi mereka. Allah berfirman:

وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." [Al-Ma'idah: 8].

Katakanlah yang benar walaupun tidak mengenakkanmu, atau kerabat-kerabatmu, atau teman-temanmu. Allah telah memerintahkan dengan hal itu. Dia berfirman:

۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَىٰ أَنْ تَعْدِلُوا ۚ وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Nisaa'. 135).


(Nida' Ila al-Murabbiyyin wa al-Murabbiyyat. Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah. Hal. 57-61).

-------------------------------------------------

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
JIKA SAUDARAMU DIGHIBAHI

🎙️ Imam an-Nawawi rahimahullah menyatakan,

"اعلم أنه ينبغي لمن سمع غِيبةَ مسلم أن يردّها ويزجرَ قائلَها فإن لم ينزجرْ بالكلام زجرهُ بيدهِ، فإن لم يستطع باليدِ ولا باللسان، فارقَ ذلكَ المجلس."

"Ketahuilah bahwa semestinya seseorang yang mendengar ghibah terhadap seorang muslim hendaknya dia membantah dan melarang pelaku ghibah tersebut.

Jika dia belum berhenti dengan ucapan (nasehat), maka hendaknya dia melarang dengan tangannya.

Apabila dia tidak mampu mengingkarinya dengan ucapan lisan atau tangan, hendaknya dia meninggalkan majlis ghibah tersebut."


(Al-Adzkar 1/343)

#faedah #ghibah

@KajianIslamTemanggung
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado


CIRI ORANG YANG SOMBONG DAN TERMASUK GOLONGAN SETAN...


Ibnu Baththoh rohimahullah berkata,

“Barang siapa yang mendengar kebenaran kemudian ia mengingkarinya setelah ia mengetahuinya, maka dia adalah seorang yang sombong kepada Allah Ta’ala. Dan barang siapa yang membela kesalahan, maka dia termasuk golongan setan.”


(Al-Ibanah, 2/54).

▪️▪️▪️

‏ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺑﻄﺔ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :

ﻣﻦ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﺤﻖ ﻓﺄﻧﻜﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﻋﻠﻤﻪ ﻟﻪ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺘﻜﺒﺮﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻣﻦ ﻧﺼﺮ ﺍﻟﺨﻄﺄ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺣﺰﺏ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎن.

(ﺍﻹﺑﺎﻧﺔ 2 / 54)



https://tttttt.me/al_fawaaid/5682
@qoulussalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
NANTIKAN...

KAJIAN ISLAM ILMIAH KOTA MANADO.

BERSAMA AL-USTADZ MUHAMMAD BIN 'UMAR AS-SEWED HAFIDZAHULLAHU TA'ALA.

(Pengasuh Pon-Pes Dhiya'us Sunnah Cirebon, Jawa Barat).

Insyaa Allah, 25-27 Rabiul Awwal 1444 H. / 21-23 Oktober 2022 M.
بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB FATHUL BAARY (Bisyarh) KITAB SHOHIH AL-BUKHORY. Kitabut Tafsir. Qs. An-Nazi'at.

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

📱 Aplikasi Radio Syariah :

RADIO ISLAM ASSUNNAH MANADO.


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
. بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Isya, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB SYARH USHUUL AL-IMAAN.

(Penjelasan tentang Akhlak yang Baik.)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado ).

Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
بسم الله الرحمن الرحيم


Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-MAIDAH 18...

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
MENJAGA, DAN MENDIDIK ANAK ADALAH TANGGUNG JAWAB ORANG TUA.


Saudaraku, kaum muslimin, rahimakumullah.

Anak adalah anugerah dari Allah untuk para orang tua.

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ () أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ.

"Milik Allah sajalah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia menganugerahkan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan menganugerahkan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau menganugerahkan anak laki-laki dan anak perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki). Dia juga menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa." (asy-Syura: 49—50).

Allah memperingatkan setiap orang beriman agar menjaga diri dan keluarganya dari api neraka.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (at-Tahrim: 6)

Sebagai kepala keluarga, ayah tidak hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Akan tetapi, ia juga harus berupaya menyelamatkan keluarganya, yaitu istri dan anak-anaknya, dari api neraka.

Bagaimana cara melindungi diri dan keluarga dari api neraka?

Sahabat Nabi, Ali bin Thalib Radhiyallahu'anhu, mengatakan,

"Tuntunkan adab dan ajarkan ilmu kepada mereka." (Riwayat Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tafsir-nya)

Sahabat Nabi yang lain, Abdullah bin Abbas, menyatakan, "Kerjakanlah ketaatan kepada Allah, jauhilah kemaksiatan kepada-Nya, dan suruhlah keluarga kalian untuk berzikir, niscaya Allah menyelamatkan kalian dari neraka." (Riwayat Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tafsir-nya)

Dari penjelasan dua sahabat Nabi yang mulia tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal yang bisa melindungi diri dan keluarga dari api neraka:

1. Berbekal dengan adab dan ilmu agama.

2. Bertakwa kepada Allah, yaitu menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan.

3. Berzikir, mengingat Allah.

Banyak orang yang meremehkan pendidikan agama bagi anak-anaknya. Akibatnya, ia menanggung kerugian dan penyesalan.

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan,

"Betapa banyak orang yang menyengsarakan anaknya, buah hatinya, di dunia dan akhirat dengan membiarkannya dan tidak mengajarinya adab. Ia justru membantu sang anak untuk memuaskan hawa nafsunya, dan mengira bahwa dengan hal itu ia telah memuliakannya, padahal telah menghinakannya. Ia juga mengira bahwa dengan hal itu ia telah menyayanginya, padahal telah menzaliminya. Ia menjadikan anaknya tidak mendapatkan kebaikan yang banyak sehingga ia pun tidak mendapatkan manfaat dari anaknya, baik di dunia maupun di akhirat. Jika Anda perhatikan kerusakan yang terjadi pada anak-anak, Anda akan melihat bahwa kebanyakan sebabnya berasal dari para ayah." (Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud, 1/242)

Saudaraku, kaum muslimin, rahimakumullah.

Anak adalah aset bagi orang tua dan sekaligus investasi untuk kebaikan di akhiratnya. Orang tua yang telah meninggal dunia akan tetap mendapat limpahan kebaikan dan aliran pahala disebabkan doa anak-anaknya ataupun teladan baik yang diikuti anak dari orang tuanya, kemudian diajarkan kepada yang lain.

"Jika seseorang meninggal dunia, terputuslah amalannya, kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yangmendoakannya." (HR. Muslim).
"Barang siapa mencontohkan hal yang baik dalam Islam, dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengerjakannya setelahnya tanpa berkurang pahala mereka sedikit pun. Sebaliknya, barang siapa mencontohkan hal yang buruk dalam Islam, dia mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya setelahnya tanpa berkurang dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim).

Saudaraku, kaum muslimin, rahimakumullah.

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan para orang tua dalam masalah pendidikan anak-anak mereka.

Kesalahan pertama, orang tua menjadikan pendidikan agama dan adab bagi anak sebagai sampingan dan selingan saja. Perhatian mereka lebih terfokus pada pendidikan duniawi bagi anak, yang justru lebih banyak yang tidak termanfaatkan. Anak belajar banyak hal yang sebenarnya tidak penting bagi mereka. Sebaliknya, hal-hal yang sangat penting tidak mereka pelajari. Bukan artinya kita mengesampingkan keterampilan ataupun pengetahuan duniawi yang benar-benar dibutuhkan anak. Hal itu tetap perlu dan jangan diabaikan.

Namun, kebaikan hakiki di dunia dan di akhirat hanya akan dicapai oleh orang yang berilmu, yaitu yang fakih/paham terhadap agamanya. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين.

"Barang siapa yang Allah menginginkan kebaikan untuknya, Allah menjadikannya fakih terhadap agamanya." (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Muawiyah bin Abi Sufyan).

Fakih terhadap agama artinya mengenal Allah dengan benar serta memahami makna perintah dan larangan Allah beserta dalilnya. Pemahaman yang benar tersebut akan membuatnya mencintai Allah dengan benar dan takut kepada-Nya, sehingga dia senang menjalankan ketaatan kepada Allah dan tidak menyukai hal-hal yang dilarang-Nya.

Kesalahan kedua, orang tua memberikan pelajaran agama dalam porsi sedikit saja, yang dipelajari sebagai penambah wawasan saja. Mereka tidak menanamkan fondasi pemahaman agama yang baik yang dimulai dari akidah yang benar lagi lurus. Tidak jarang anak hanya diajari membaca al-Qur'an dan tidak diajari memahami kandungannya, atau diajari ritual-ritual ibadah yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam.

Kesalahan ketiga, orang tua mengarahkan anak untuk belajar agama, tetapi tidak selektif dalam memilihkan pengajar yang kompeten dan konsisten dalam berpegang teguh pada agama untuk anak mereka. Semestinya, para pengajar anak kita adalah orang yang baik akidah, manhaj, dan akhlaknya.

Kesalahan keempat, anak sudah dimasukkan ke lembaga pendidikan yang berjalan di atas Sunnah dan diasuh oleh para pengajar yang baik akidah, manhaj, dan akhlaknya, tetapi orang tua kurang memberikan dukungan penuh. Orang tua cenderung hanya memasrahkan urusan anaknya ke lembaga pendidikan tersebut dan tidak mau berperan lagi dalam tarbiah anak.

Akibatnya, saat berada di rumah atau pada masa libur pendidikan, anak tidak mendapatkan teladan yang baik dari orang tua. Anak dibiarkan berbuat semaunya sehingga melupakan pelajaran-pelajaran yang telah didapatkan di ma'had atau lembaga pendidikan yang berjalan di atas Sunnah tersebut. Kadang kala, orang tua terkejut ketika anaknya tidak beradab baik, padahal sudah dimasukkan ke ma'had yang baik. Mungkin orang tua tersebut lupa bahwa dia tidak bersinergi dengan sistem pendidikan di ma'had. Seharusnya, dia mendukung dan membangun suasana ma'had itu juga di rumahnya. Kadang kala dia tidak tega menegur anaknya pada saat anaknya melakukan hal-hal yang tidak baik, dengan alasan, "Kasihan dia. Beri dia kesempatan untuk menghirup udara kebebasan sejenak.” Sebenarnya, hal itu justru menjerumuskan si anak. Memberi anak kesempatan berlibur tentu harus tetap berada dalam koridor syar'i.

Saudaraku, kaum muslimin, rahimakumullah.

Anak sangat mudah meniru. Mereka mudah terpengaruh dan terwarnai. Orang tua semestinya menjaga, membatasi, dan bahkan, jika diperlukan, memblokir akses sang anak terhadap berbagai media. Orang tua juga semestinya memperhatikan pergaulan anak dengan temantemannya. Pilihkan untuknya bacaan-bacaan yang tepat dan temanteman yang baik. Orang tua harus berperan aktif dalam hal ini.
Dengan Mengaharapkan Ridha Allah ta'ala, Kembali Yayasan As-Sunnah Manado, akan menyelenggarakan,

KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH KOTA MANADO.

Bersama, Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullahu ta'ala.