FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.81K subscribers
3.18K photos
108 videos
66 files
6.76K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
TAK BISA KE LAIN HATI


(Kisah kesetiaan abadi Ummu Darda terhadap suaminya).

Hari itu, Ummu Darda' bergumam dalam doanya,

اللَّهُمَّ إِنَّ أَبَا الدَّرْدَاءِ خَطَبَنِي فَتَزَوَّجَنِي فِي الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ فَأَنَا أَخْطُبُهُ إِلَيْك،َ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُزَوِّجَنِيهِ فِي الْجَنَّةِ

"Duhai Allah, sesungguhnya Abu Darda' telah resmi melamarku, dan mengikat daku dalam mahligai pernikahan di dunia ini.

Oleh karena itu Ya Allah, kini Aku meminangnya, dan memintanya kepadamu, agar nanti engkau nikahkan daku dan dia di JannahMu kelak."

Mendengar hal itu, Abu Darda' lantas membalasnya dengan mengatakan,

فَإِنْ أَرَدْتِ ذَلِكَ فَكُنْتُ أَنَا الأَوَّلَ فَلا تَتَزَوَّجِي بَعْدِي

"Jika engkau memang menginginkan hal itu, maka Aku adalah cintamu yang pertama. Dan, janganlah engkau menikah lagi dengan pria lain sepeninggalku nanti."

Berlalu masa, akhirnya Abu Darda' lebih dahulu wafat meninggalkan dunia ini.

Kala itu, Ummu Darda' dikenal seorang wanita yang berparas cantik dan begitu gemulai.

Berselang waktu, sahabat Muawiyah datang untuk meminang Ummu Darda. Namun Ummu Darda' menolak hasrat baik tersebut dengan mengatakan;

لا وَاللَّهِ لا أَتَزَوَّجُ زَوْجًا فِي الدُّنْيَا حَتَّى أَتَزَوَّجَ أَبَا الدَّرْدَاءِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فِي الْجَنَّةِ

"Tidak, demi Allah. Sungguh Aku tak akan menikah lagi di dunia ini, sehingga nanti dengan izinNya, Allah nikahkan kembali Aku dan Abu Darda' di JannahNya kelak."

(Hilyatul Auliya, 1/224).


KETERANGAN:

Ummu Darda' memohon dalam doanya seperti itu, karena di Jannah kelak, seorang wanita akan disandingkan kembali dengan suaminya yang terakhir ia nikahkan saat di dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ فَهِيَ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا

“Wanita manapun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir.”

(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Washith dari Abu Darda'. Dishahihan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah 3/275)

Dengan cara itu, Ummu Darda' berharap Allah satukan kembali dirinya dengan Abu Darda di JannahNya kelak. Wallahu a'lam (pen).


#Fawaidumum #cinta #kesetiaan #suami_istri @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Sudah Mulai...

Tausiyah, Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Dari Masjid Az-Zuhud Petanahan Kebumen.

Live Radio Syariah.
Radio Anwarus Sunnah Kebumen.
PELAJARAN ADAB :
"ADAB PENUNTUT ILMU".


(Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)

Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.

Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,

"Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."

Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.

Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:

DIHARAMKANNYA ILMU

Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)

Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)

Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,

"Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan  dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)

Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan  bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat

#adabpenuntutilmu

(Referensi : Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu).


@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TIDAK... TAPI ALLAH AKAN MENGADZABMU KARENA MENYELISIHI SUNNAH.


Suatu hari Said bin Al Musayyib melihat seseorang melakukan shalat dengan jumlah rakaat yang banyak sekali pada waktu-waktu terlarang, kemudian beliau melarangnya.

Orang tersebut berkata:

"Hai Abu Muhammad, apakah Allah akan mengadzabku karena shalat?".

Said menjawab: "Tidak. Namun Allah akan mengadzabmu karena kamu (beribadah) tidak sesuai sunnah".

Berkata Asy Syaikh Al Albani:

"Ini merupakan jawaban luar biasa dari Said bin Al Musayyib. Dan jawaban ini merupakan senjata ampuh untuk mematahkan argumen mereka yang menganggap baik banyak kebid'ahan, dan menuduh miring Ahlus Sunnah dengan menyatakan sebagai pengingkar dzikir dan shalat.

Akan tetapi sebenarnya Ahlus Sunnah hanyalah mengingkari (ibadah) Ahlul Bid'ah yang tidak sesuai Sunnah." (Irwaul Ghalil 2/236)


انتبه بارك الله فيك
رأى سعيد بن المسيب رحمه الله رجلا يصلي في وقت النهي ركعات كثيرة فنهاه، فقال: يا أبا محمد
» يعذبني الله على الصلاة ؟!!  قال : لا ولكن يعذبك على خلاف السنة .
- قال الإمام الألباني رحمه الله:  وهذا من بدائع أجوبة سعيد بن المسيب، وهو سلاح قوي على المبتدعة الذين يستحسنون كثيرا من البدع ويتهمون أهل السنة بأنهم ينكرون الذكر والصلاة، وهم إنما ينكرون عليهم  مخالفتهم للسنة .  [ إرواء الغليل (٢٣٦\٢) ]
املؤوا الدنيا علما: يوصى بنشرها

•••••••••••••••••••••

Sumber : Channel telegram Syaikh Fawwaz al-Madkhali Hafizhahullah.
@warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TERCELANYA MAKAN MINUM UNTUK KESOMBONGAN.

(Nasehat bagi yang suka 'Pamer' Foto Makanan).

Karena sombong tercela. Orang yang sombong dibenci oleh Allah ta‘ala. Apa pun objek yang dipakai. Sombong dengan jabatan, ilmu, kerupawanan, bahkan sombong dengan makanan.

▪️ Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

أحَلَّ اللَّهُ الأكْلَ والشُّرْبَ ما لَمْ يَكُنْ سَرَفًا أوْ مَخِيلَةً.

“Allah menghalalkan makan dan minum selama tidak kelewat batas dan tidak digunakan untuk angkuh.” (Jamiʼ al-Bayan, 12/394)

Maka seharusnya menghindari: bercerita bahwa pernah memakan makanan mahal dengan niat berbangga diri; atau menunjukkan foto makanan & minuman dengan maksud pamer.

Sedangkan foto makanan dengan niat rekomendasi kepada teman, terlebih untuk berjualan, maka ini keperluan dan tentunya diizinkan. Allah yang mengetahui niat masing-masing orang.

Keharusan di tiap makanan yang tidak boleh dilupakan ialah syukurnya. Sudah adakah tambahan kebaikan sebagai realisasi syukur nikmat-Nya?


@nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Kajian Islam Ilmiah
Ahlussunnah Wal Jama'ah
Kota Depok Dan Sekitarnya
Di Masjid Annur, Limo-Depok

🗓️ Waktu :
Jum'at, 29 Syawal 1444H/ 19 Mei 2023M
Ba'da Maghrib - Selesai

📖 Dengan Tema :
Hikmah Dibalik Ujian

🎙 InsyaAllah Bersama :
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan Abdul Majid حفظه الله تعالى
(Pengasuh Ma'had As-Sunnah, Manado)
SIMAK SAAT INI...

KAJIAN ISLAM ILMIAH TANGERANG.

Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

"Semangat Ta'awwun dalam Dakwah dan Tarbiyah".

Live Radio Syariah.
Radio Al-Jurumiyah 2.
PENTINGNYA MENJAGA LISAN
Al-Ustadz Muhammad 'Umar As-Sewed hafidzahullah
Rekaman Kajian.

"PENTINGNYA MENJAGA LISAN".

Bersama, Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad 'Umar As-Sewed hafidzahullah.

Semoga Bermanfaat...
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado


PENGARUH ORANG TUA TERHADAP ANAK


▪️Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

🔹“Betapa banyak orang yang mencelakakan anaknya—belahan hatinya—di dunia dan di akhirat karena tidak memberi perhatian dan tidak memberikan pendidikan adab kepada mereka.

🔹Orang tua justru membantu si anak menuruti semua keinginan syahwatnya. Ia menyangka bahwa dengan berbuat demikian berarti dia telah memuliakan si anak, padahal sejatinya dia telah menghinakannya. Bahkan, dia beranggapan, ia telah memberikan kasih sayang kepada anak dengan berbuat demikian.

🔹Akhirnya, ia pun tidak bisa mengambil manfaat dari keberadaan anaknya. Si anak justru membuat orang tua terluput mendapat bagiannya di dunia dan di akhirat.

❗️Apabila engkau meneliti kerusakan yang terjadi pada anak, akan engkau dapati bahwa keumumannya bersumber dari orang tua.”
(Tuhfatul Maudud hlm. 351)

▪️Beliau rahimahullah menyatakan pula,

🔸“Mayoritas anak menjadi rusak dengan sebab yang bersumber dari orang tua, dan tidak adanya perhatian mereka terhadap si anak, tidak adanya pendidikan tentang berbagai kewajiban agama dan sunnah-sunnahnya.

🔸Orang tua telah menyia-nyiakan anak selagi mereka masih kecil, sehingga anak tidak bisa memberi manfaat untuk dirinya sendiri dan orang tuanya ketika sudah lanjut usia.

🔸Ketika sebagian orang tua mencela anak karena kedurhakaannya, si anak menjawab, ‘Wahai ayah, engkau dahulu telah durhaka kepadaku saat aku kecil, maka aku sekarang mendurhakaimu ketika engkau telah lanjut usia. Engkau dahulu telah menyia-nyiakanku sebagai anak, maka sekarang aku pun menyia-nyiakanmu ketika engkau telah berusia lanjut’.”
(Tuhfatul Maudud hlm. 337)

Huququl Aulad ‘alal Aba’ wal Ummahat hlm. 8—9, karya asy-Syaikh Abdullah bin Abdirrahim al-Bukhari hafizhahullah

🌏
https://asysyariah.com/pengaruh-orang-tua-terhadap-anak/

📲
https://tttttt.me/asysyariah

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Jangan lupa sabntar Ba'da Isya (Wita). Insyaallah
SUDAH DI MULAI....
NILAI SEBUAH DO'A DI SISI ALLAH.


Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ مِنَ الدُّعَاءِ

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah subhanahu daripada do'a." (HR. Tirmidzi no. 3370 dan Ibnu Majah no.3829, dihasankan Syaikh al-Albani)

Makna hadits ini, "Tidak ada dzikir dan ibadah yang lebih mulia di sisi Allah selain dari do'a, karena padanya seorang hamba menampakkan kebutuhan, kelemahan, ketundukan, dan pengakuannya atas kekuatan dan kemampuan Allah Subhanahu wa Ta'ala." (Tuhfatul Ahwadzi 9/218)


#Fawaidumum #doa #mulia #tunduk @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MENYEMANGATI ANAK UNTUK MENUNTUT ILMU DAN MENCATAT PELAJARAN.


Mu'tamir bin Sulaiman (187 H) rahimahullah berkata,

كتب إلي أبي، وأنا بالكوفة: «يا بني اشتر الورق واكتب الحديث؛ فإن العلم يبقى والدنانير تذهب

"Bapakku (yakni Sulamain bin Tharkhan,pen) menulis surat kepadaku ketika aku di Kufah, 'wahai anakku, belilah kertas dan catatlah hadits. Karena sesungguhnya ilmu akan tetap ada sementara dinar-dinar akan hilang." (Jami'u Bayanil Ilmi wa Fadhlihi no.292)


Az-Zubair bin Bakkar rahimahullah (256H) berkata,

"Bapakku menulis surat kepadaku, ia berkata, 'wahai anakku, wajib atasmu (menuntut) ilmu. Karena sesungguhnya, demi Allah ilmu itu lebih baik bagimu daripada warisan bapakmu." (Al-Madkhal Ila As-Sunanil Kubro no.399)

Dari Tsumamah bin Abdillah bin Anas, ia berkata,

"Bahwasanya Anas Radhiallahu 'anhu dahulu berpesan kepada anak-anaknya, 'wahai anakku, ikatlah ilmu dengan catatan." (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.120)


@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
DO'A PAGI HARI DAN KEUTAMAANNYA....


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa yang pada waktu pagi mengucapkan,

رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا

RODHIITU BILLAHI ROBBAN, WA BIL ISLAAMI DIINAN, WA BIMUHAMMADIN NABIYYAN

"Aku ridha Allah sebagai Robb, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi."

Maka aku adalah penjamin. Benar-benar akan aku pegang tangannya hingga aku masukkan ia ke dalam surga."


(Lihat ash-Shahihah no.2686).
-------------------------------------------------
.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-A'RAAF. Ayat 96 dst...

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
"BUANG JAUH-JAUH PERASAAN MERASA PALING BERJASA DI DALAM DAKWAH INI".
PANDAI MENGAMBIL PELAJARAN...


Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:

من أراد الله سعادته جعله يعتبر بما أصاب غيره

Jika Allah menghendaki kebaikan pada diri seseorang, maka Allah jadikannya sosok yang pandai belajar dari keadaan yang menimpa orang lain.

فيسلك مسلك من أيده الله ونصره

Dengan itu, ia akan menelusuri setiap langkah orang-orang yang dibantu dan mendapat pertolongan Allah.

ويجتنب مسلك من خذله الله وأهانه

Sebaliknya, ia akan menjauhi jejak manusia yang dihinakan dan direndahkan Allah.

Karenanya, Allah berfirman dalam Al Qur'an:

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Sungguh Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menghasung orang berbuat kebaikan dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allahlah kembali segala urusan.
[Qs Al Hajj : 40-41]


(Sumber: Majmu' Fatawa 35/388).

#Fawaidumum #dakwah @warisansalaf

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Video
MEMFITNAH PARA DAI YANG TIDAK BERSALAH LEBIH BERBAHAYA DIBANDINGKAN MENUDUH PARA WANITA YANG MENJAGA KEHORMATANNYA TELAH BERBUAT ZINA
••••

🎙️ Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Ancaman keras dan celaan yang keras ini terhadap perbuatan menuduh para wanita yang menjaga kehormatannya telah berbuat zina.

Yang lebih berbahaya darinya adalah perbuatan menuduh orang-orang yang tidak bersalah dari kalangan orang-orang yang beriman yang merupakan para mujahid, yaitu para dai yang mendakwahkan agama Allah Tabaraka wa Ta'ala dengan kebenaran dan dalil.

Para pengekor hawa nafsu yang memerangi kebenaran dan orang-orang yang mengikutinya mungkin menganggap bahwa ini hanya khusus berkaitan dengan menuduh para wanita yang menjaga kehormatannya telah berbuat zina, dan sungguh telah merugi anggapan siapa saja yang memahami dengan pemahaman yang rusak ini.

Sesungguhnya ini benar-benar mencakup siapa saja yang menghancurkan kehormatan kaum muslimin, terkhusus para dai yang mendakwahkan kebenaran yang tidak bersalah, karena sungguh kehormatan mereka sangat besar keharamannya, orang yang menghancurkannya bisa jadi lebih berhak untuk ditimpa laknat dan ancaman dibandingkan dengan orang yang menuduh para wanita yang menjaga kehormatannya telah berbuat zina karena permasalahan pribadi, bahkan karena urusan dunia.

Rasulullah ﷺ bersabda,

من خاصَمَ في باطِلٍ وهو يَعلَمُ لم يَزَلْ في سَخَطِ اللهِ حتى يَنزِعَ.
ومَن قالَ في مؤمنٍ ما ليسَ فيهِ حبسه الله رَدغةَ الخبالِ حتَّى يأتي بالمخرجَ مِمَّا قالَ.

"Barangsiapa yang mendebat untuk membela kebatilan dalam keadaan mengetahui maka dia akan terus dalam kemurkaan Allah sampai dia berhenti, dan barangsiapa yang menuduh seorang mu'min dengan hal-hal yang tidak ada pada dirinya maka dia akan dipenjara dalam tempat yang berisi nanah penduduk neraka sampai dia mendapatkan jalan keluar dari ucapannya."

Orang yang mendebat dengan kebatilan padahal dia mengetahui bahwa dia pendusta, ditambah dengan orang yang menuduh seorang mu'min dengan hal-hal yang tidak ada pada dirinya, dan telah disebutkan balasannya, yaitu dipenjara di tempat yang dipenuhi dengan nanah penduduk neraka.

Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan al-Hakim.
Silakan melihat kembali kitab ash-Shahihah karya al-Albani rahimahullah pada hadits no. 438

Rasulullah ﷺ juga bersabda,

أربَى الرِّبا شَتمُ الأعْراضِ.

"Riba yang paling besar adalah mencaci maki kehormatan orang lain."

Maksudnya kehormatan orang-orang yang tidak bersalah.

Rasulullah ﷺ juga bersabda,

وإنَّ أربَى الرِّبا استِطالةُ الرجل في عِرْضِ أخيه.

"Dan sesungguhnya riba yang paling besar adalah kejahatan seseorang terhadap kehormatan saudaranya."

Lihat ash-Shahihah karya al-Albani no. 1433 dan lihatlah riwayat-riwayat lain yang menguatkannya di sana.


@salafysolo
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado